Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 20:01:21【Resep】791 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(298)
Artikel Terkait
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura
- KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT
- Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
- Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen
Resep Populer
Rekomendasi

Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula

BPOM respon sirop obat dari India diduga ber

Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2

KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta